Menantu Pahlawan Negara

Bab 99 Hadiri Saja 

“Betul.” 

Yanto mengangguk sambil berkata, “Grup Sentosa Jaya nggak bisa melawan lagi, Asosiasi Bahan Bangunan akan bangkit kembali.” 

“Luna menolak membeli bahan material, kemudian menyuruh Romi bekerja di lokasi konstruksi kita. Hal ini sudah tersebar ke mana–mana, sehingga mempermalukan Asosiasi Bahan Bangunan. Acara pembentukan kembali kali ini, Grup Agung Makmur akan menjadi target serang.” 

Setelah mendengarnya, semua anggota Keluarga Basagita menjadi sangat panik. 

Semua keluarga besar sudah mulai mengalah pada Asosiasi Bahan Bangunan, tapi Grup Agung Makmur masih bertahan karena proyek yang dipimpin oleh Luna. 

Kali ini, kalau Keluarga Basagita pergi menghadiri acara tersebut, mereka akan menjadi target serangan Budi yang sombong. 

“Ayah, kita nggak bisa menghindar lagi. Kalau nggak dihadiri, Budi akan menjadi alasan untuk menyerang kita. Sekarang, masalahnya siapa yang harus pergi?” tanya Yanto sambil melirik ke 

Wisnu. 

Wisnu pun berkata, “Kakek, pokoknya keluarga kami nggak akan pergi. Siapa yang bertanggung jawab atas Kompleks Prime Melati, dia yang harus pergi.” 

“Betul, suruh Luna yang pergi saja. Lagi pula, bukankah dia keras kepala? Biarkan dia saja yang pergi,” ucap Wulan. 

Sebelumnya ketika ada acara besar seperti ini, mereka pasti akan berebut untuk pergi. 

Namun, acara pembentukan kembali ini pasti akan menjadi ajang pelampiasan amarah. Mereka tentu saja harus menyuruh Luna pergi. 

Pada saat ini, kebetulan Luna dan keluarganya juga sudah tiba. 

“Luna, besok ada acara pembentukan kembali Asosiasi Bahan Bangunan, kami pergi mewakili Grup Agung Makmur.” 

Tuan Besar Basagita langsung memberikan kartu undangan tanpa basa basi. 

“Kakek, boleh orang lain nggak?” 

Mendengar bahwa dirinya disuruh untuk menghadiri acara tersebut, wajah Luna langsung pucat. 

Beberapa hari ini, Luna sering bermimpi Tony datang mencarinya untuk balas dendam. 

Luna tidak berani menghadiri acara tersebut. 

1/3 This material belongs to NôvelDrama.Org.

Budi pasti sangat membencinya. 

$15 BONUS 

Namun, Keluarga Basagita juga tahu tentang kejadian Tony yang sudah menjadi kasim. Bahkan banyak orang Kota Banyuli yang sudah mengetahuinya. 

Ketika berita ini muncul di internet, Budi segera membayar orang untuk menghapus semua postingan di internet. 

Dia juga membayar netizen untuk menyebarkan berita palsu agar menutup kejadian tersebut. 

Namun, berita yang begitu viral tentu saja sudah membuat kehebohan. 

“Nggak bisa, kamu adalah penanggung jawab proyek. Siapa lagi yang pergi selain kamu?” 

Tuan Besar Basagita mendorong kartu undangan ke tangannya. 

Seperti memegang ubi rebus yang panas, kedua tangan Luna terus gemetar. 

“Tenang saja, sayang. Kita pergi saja, Budi juga nggak mungkin menyerangmu,” hibur Ardika dari samping. 

Luna terpaksa mengangguk. 

Wisnu dan Wulan diam–diam mendengus dingin. 

Ardika si idiot ini benar–benar mengira bahwa itu hanya masalah kecil. 

Melihat Luna menerima kartu undangannya, Tuan Besar Basagita pun merasa puas. 

Namun, dia tiba–tiba merasa iri ketika mengingat acara besok. 

“Setelah acara besok, Keluarga Susanto pasti akan menjadi keluarga kelas atas di Kota Banyuli.” 

Bisnis utama Grup Susanto Raya merupakan salah satu bagian bisnis yang direbut dari Grup Agung Makmur sebelumnya. 

Dalam waktu beberapa tahun saja, bisnis itu sudah membantu Keluarga Susanto menjadi keluarga kelas satu. 

Sekarang, Budi merekrut para kepala preman dengan bantuan dari Keluarga Mahasura. Dia bisa dianggap raja preman Kota Banyuli. 

Setelah acara besok, Keluarga Susanto akan menjadi keluarga kelas atas di Kota Banyuli, hal itu sudah menjadi kepercayaan para keluarga besar Kota Banyuli. 

Menurut kabar, para keluarga kelas satu akan menghadiri acara besok dan berusaha mendekati Keluarga Susanto. 

Mengingat kembali Keluarga Basagita yang dulunya hebat, selain turun ke kelas dua, mereka juga 

makin terpuruk. 

Ketika mengingat kembali semua itu, anggota Keluarga Basagita merasa sangat kesal. 

Tuan Besar Basagita memelototi Jacky, lalu tiba–tiba mendengus dingin. 

“Semua ini karena pecundang seperti kamu. Kalau kamu nggak melakukan kesalahan, nggak menyinggung orang berkuasa, Keluarga Basagita juga nggak mungkin akan terpuruk.” 

Recharge Promo: 1000 Bonus Free